Laporan
Praktikum ke-4
Kamis,
21 November 2013
UJI
ORGANOLEPTIKMARINADE IKAN LELE
Oleh :
Anggy Chahya Pradana
4443111018
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Marinate itself has two definitions,
which was soaked in seasoning (marinade), and
salt or pickle,
fish sample, and
then preserved in
oil or vinegar,
which is prepared by using the seasoning
(marinade). At this
time the test lab themed Catfish Marinade
Organoleptic Test is intended to determine the flavor of the marinade in a marinade
organoleptic test, and determine what changes in
the catfish's body after the soak with
a solution of acetic acid and packed in
cans. The purpose of the process itself
in addition to marinate
more flavor their food (meat / fish
/ vegetables) also
to make to make
it more soft / soft. Marinate process
duration was varied, depending on the type of
meat or fish
Keywords: Water, catfish,
marinade, panelists
ABSTRAK
Marinate
itu sendiri memiliki dua definisi, yaitu
di rendam di dalam bumbu (marinade),
dan menggarami atau mengasamkan, contoh ikan, dan kemudian diawetkan di dalam
minyak atau cuka, yang dipersiapkan dengan menggunakan bumbu (marinade). Pada uji praktikum kali
ini yang bertema Uji Organoleptik Marinade Ikan Lele yaitu bertujuan untuk
mengetahui rasa dari marinade tersebut dalam uji organoleptik marinade, dan
mengetahui perubahan apa saja pada tubuh ikan lele tersebut setelah di rendam
dengan larutan asam asetat dan di kemas dalam kaleng. Tujuan dari proses marinate itu sendiri selain untuk
lebih memberi rasa pada makanan (daging/ikan/sayuran) juga untuk membuat agar
lebih lunak/empuk. Proses marinate
pun bervariasi lamanya, tergantung jenis daging atau ikannya
Kata
kunci: Air,ikan
lele, marinade,panelis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Marinate itu
sendiri memiliki 2 definisi, yaitu di
rendam di dalam bumbu (marinade), dan menggarami atau mengasamkan,
contoh ikan, dan kemudian diawetkan di dalam minyak atau cuka, yang
dipersiapkan dengan menggunakan bumbu (marinade).
Marinate/marination merupakan
proses perendaman makanan di dalam cairan yang telah dibumbui-biasanya asam,
sebelum dimasak. Cairan yang digunakan atau biasa disebut 'bumbu' (marinade),
bersifat asam dengan bahan-bahan seperti cuka, jus lemon, atau anggur atau
seperti enzim (dibuat dari bahan-bahan seperti nanas atau pepaya). Karena
berupa cairan, bumbu/marinade bisa
mengandung minyak, bumbu, dan rempah-rempah untuk menjadikan makanan lebih
memiliki rasa. Marinade (bumbu)
yang muncul dari 2 sumber tersebut, dapat di simpulkan itu merupakan bumbu
keseluruhan yang digunakan dalam proses marinate.
Di mana, marinade/bumbu
tersebut mengandung bahan-bahan seperti yang tercantum di atas (minyak, cuka,
rempah-rempah, dan bumbu-bumbu lainnya).
Tujuan dari proses
marinate itu sendiri selain
untuk lebih memberi rasa pada makanan (daging/ikan/sayuran) juga untuk membuat
agar lebih lunak/empuk. Proses marinate
pun bervariasi lamanya, tergantung jenis daging/ikannya.
Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum Teknologi Rekayasa Proses tentang uji organoleptic
Marinade Ikan Lele ini adalah melatih kepekaan mahasiswa terhadap parameter
organoleptik suatu produk, dan melatih mahasiswa menjadi panelis terlatih.
TINJAUAN PUSTAKA
Organoleptik merupakan pengujian
terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan untuk mempegunakan
suatu produk. Dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau
tidak suatu produk adalah sifat indrawinya. Penilaian indrawi ini ada enam
tahap yaitu pertama menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi
sifat-sifat bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan
kembali sifat indrawi produk tersebut. Indra yang digunakan dalam menilai sifat
indrawi suatu produk adalah yaitu penglihatan, indra peraba, indra pembau,dan
indra pengecap.
Cita rasa suatu makanan terdiri atas
tiga komponen yaitu: bau, rasa dan ransangan mulut, yang dapat diamati oleh
indra pembau adalah : zat berbau berbentuk uap sedikit larut dalam air, sedikit
larut dalam lemak dan molekul-molekul bau harus sempat menyentuh silia sel
olfaktori dan diteruskan ke otak dalam bentuk impuls listrik oleh ujung syaraf
olfaktori. Sedangkan yang mempengaruhi rasa yaitu senyawa kimia, suhu,
konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. Uji organoleptik atau uji indera atau uji
sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat
utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.
Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian
organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan
lainnya dari produk
METODOLOGI
Kegiatan
praktikum Rekayasa proses yang bertema Uji organoleptik Marinade Ikan Lele dilaksanakan
pada hari Kamis, 21 November 2013 pada pukul 10.00 s/d 12.00 WIB yang bertempat
di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
Pada
kegiatan praktikum Rekayasa Proses tentang uji organoleptik Marinade Ikan Lele,
alat dan bahan yang digunakan yaitu 1 marinade ikan lele, air mineral, alat
tulis, dan tabel pengamatan.
Pada
praktikum Rekayasa Proses tentang uji organoleptic marinade ikan lele kali ini
metode praktikum yang di lakukan adalah dengan melakukan uji organoleptik
marinade yang sudah dibuat sebelumnya. Pertama siapkan alat dan bahan, kemudian
uji organoleptik marinade tersebut seperti warna, aroma, tekstur, dan rasa.
Pengujian ini dilakukan dengan 6 sampel marinade dari setiap kelompok, dimana
setelah melukan pengujian harus meminum air putih agar rasanya netral kembali.
Hal ini dilakukan dengan 6 sampel yang berbeda.dan tulis hasilnya pada tabel
pengamatan.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil
yang didapatkan dalam bentuk diagram Uji Organoleptik Marinade Ikan Lele adalah
sebagia berikut :
Aroma
Sumber Keragaman
|
dB
|
JK
|
KT
|
F.hit
|
F.tabel
|
Perlakuan
|
5
|
60,46
|
12,092
|
15,229
|
3,95
|
Galat
|
115
|
91,32
|
0,7940
|
|
|
Total
|
120
|
|
|
|
Kesimpulan: F.hit ˃ F.tabel → tolak Ho.
kode uji organoleptik terhadap aroma marinade ikan lele berpengaruh terhadap
parameter penilaian dari panelis.
Uji
lanjut
DBG=
115
tα=
0,05
KTG=
0,7940
N=
121
BNJ=
(tα . DBG . perlakuan) √KTG/r
= (0,05 . 115 . 121) 0,7940
= 43,64
Perlakuan
|
Rata-rata
|
Rata-rata+BNJ
|
SS
|
A
|
1
|
44,64
|
A
|
B
|
1
|
44,64
|
A
|
F
|
2,44
|
46,08
|
A
|
E
|
2,45
|
46,09
|
A
|
D
|
2,64
|
46,28
|
A
|
C
|
2,65
|
46,29
|
A
|
Kesimpulan:
pada perlakuan C adalah Aroma marinade ikan lele yang terbaik
Tekstur
Sumber Keragaman
|
dB
|
JK
|
KT
|
F.hit
|
F.tabel
|
Perlakuan
|
5
|
73,76
|
14,752
|
26,249
|
3,95
|
Galat
|
115
|
64,7
|
0,562
|
|
|
Total
|
120
|
|
|
|
Kesimpulan: F.hit ˃ F.tabel → tolak Ho.
kode uji organoleptik terhadap aroma marinade ikan lele berpengaruh terhadap
parameter penilaian dari panelis.
Uji
lanjut
DBG=
115
tα=
0,05
KTG=
0,562
N=
121
BNJ=
(tα . DBG . perlakuan) √KTG/r
= (0,05 . 115 . 121) 0,562
= 30,89
Perlakuan
|
Rata-rata
|
Rata-rata+BNJ
|
SS
|
A
|
1,15
|
32,04
|
A
|
B
|
1,35
|
32,24
|
A
|
F
|
2,35
|
33,24
|
A
|
D
|
2,4
|
33,29
|
A
|
E
|
2,85
|
33,74
|
A
|
C
|
2,95
|
33,84
|
A
|
Kesimpulan:
pada perlakuan C adalah tekstur marinade yang terbaik
Penampakan
Sumber Keragaman
|
dB
|
JK
|
KT
|
F.hit
|
F.tabel
|
Perlakuan
|
5
|
70,61
|
14,122
|
19,723
|
3,95
|
Galat
|
115
|
82,35
|
0,176
|
|
|
Total
|
120
|
|
|
|
Kesimpulan: F.hit ˃ F.tabel → tolak Ho.
kode uji organoleptik terhadap aroma marinade ikan lele berpengaruh terhadap
parameter penilaian dari panelis.
Uji
lanjut
DBG=
115
tα=
0,05
KTG=
0,176
N=
121
BNJ=
(tα . DBG . perlakuan) √KTG/r
= (0,05 . 115 . 121) 0,176
= 9,673
Perlakuan
|
Rata-rata
|
Rata-rata+BNJ
|
SS
|
A
|
1,1
|
10,773
|
A
|
B
|
1,2
|
10,873
|
A
|
E
|
2,6
|
12,273
|
A
|
F
|
2,65
|
12,323
|
A
|
D
|
2,7
|
12,373
|
A
|
C
|
3
|
12,673
|
A
|
Kesimpulan:
pada perlakuan C adalah penampakan marinade yang terbaik
Rasa
Sumber Keragaman
|
dB
|
JK
|
KT
|
F.hit
|
F.tabel
|
Perlakuan
|
5
|
23,55
|
4,71
|
6,845
|
3,95
|
Galat
|
115
|
79,15
|
0,688
|
|
|
Total
|
120
|
|
|
|
Kesimpulan: F.hit ˃ F.tabel → tolak Ho.
kode uji organoleptik terhadap aroma marinade ikan lele berpengaruh terhadap
parameter penilaian dari panelis.
Uji
lanjut
DBG=
115
tα=
0,05
KTG=
0,688
N=
121
BNJ=
(tα . DBG . perlakuan) √KTG/r
= (0,05 . 115 . 121) 0,688
= 165,085
Perlakuan
|
Rata-rata
|
Rata-rata+BNJ
|
SS
|
A
|
1
|
166,085
|
A
|
B
|
1
|
166,085
|
A
|
F
|
1,5
|
166,585
|
A
|
E
|
1,6
|
166,685
|
A
|
C
|
1,75
|
166,835
|
A
|
D
|
1,75
|
166,835
|
A
|
Kesimpulan:
pada perlakuan C adalah rasa marinade yang terbaik
PEMBAHASAN
Adapun pembahasan dari uji organoleptik pada
marinade ikan lele adalah pada uji aroma marinade ikan hasil yang didapatkan
dengan hasil yang terbaik adalah dengan kode C karena aroma pada marinade tersebut
seperti aroma pada marinade umumnya. Pada uji tekstur marinade didapatkan hasil
terbaik dengan kode C Karena tekstur marinade tersebut memiliki tekstur yang
lembut seperti marinade pada umumnya. Yang ketiga pada kenampakan marinade di
dapatkan hasil terbaik dengan kode C karena kenampakan pada marinade memiliki
kenampakan yang sama pada marinade umumnya. Dan terakhir uji rasa memiliki
hasil terbaik dengan kode C karena rasa pada marinade ikan lele memiliki rasa
khas seperti marinade.
KESIMPULAN
Marinate/marination merupakan
proses perendaman makanan di dalam cairan yang telah dibumbui-biasanya asam,
sebelum dimasak. Cairan yang digunakan atau biasa disebut 'bumbu' (marinade),
bersifat asam dengan bahan-bahan seperti cuka, jus lemon, atau anggur atau
seperti enzim (dibuat dari bahan-bahan seperti nanas atau pepaya).
Organoleptik merupakan pengujian
terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan untuk mempegunakan
suatu produk. Dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau
tidak suatu produk adalah sifat indrawinya.
SARAN
Pada praktikum
tentang Uji Organoleptik ini harus lebih efektif lagi dalam praktikum,
keseriusan dalam praktikum harus bisa terjaga agar kita bisa menerima materi
lebih baik lagi,dan untuk memberi waktu pada penelis jangan terlalu cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan
E. Liviawaty. 1989.Pengolahan dengan menggunakan cara Marinade,Yogyakarta.
Anonymous, 1992.
SNI 01-2721. 1992.Marinade ikan. Departemen Perindustrian Indonesia. Jakarta.
Soekarto,
S. 1985. Penilaian organoleptic untuk
industry pangan dan hasil pertanian.
LAMPIRAN
Berat ikan utuh
Penyiangan ikan lele
Berat ikan setelah difillet Perendaman pada
larutan garam
Pembuatan larutan asam Marinade
ikan lele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar