Laporan
Nutrisi Ikan Senin, 16 Desember 2013
PERHITUNGAN
KADAR AIR PADA TEPUNG
TERIGU
Oleh :
DENI SAPUTRA
4443110373
Asisten :
Dian Yuliana
Ida Hadijah
Iin Inayati
Muhlisoh
Siska
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
Abstrak
Air dalam pakan atau bahan baku pakan
tersedia secara alami dalam pakan atau bahan baku pakan. Kadar air yang rendah
memudahkan dalam penyimpanan pakan/ bahan baku pakan. Tepung adalah partikel padat
yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui kadar
air yang terkandung pada tepung terigu pembuat pakan. Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, 16 Desember 2013 pukul 15.00
wib di laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) jurusan
perikanan fakultas pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Prosedur kerja dilakukan yaitu cawan ponslen di open pada suhu 105º C selama 20
menit, setelah itu tepung masing kelompok =
A gram ( 4 gr ) lalu tepung tersebut dimasukan kedalam cawan ponslesn dan ditimbang jadi X gram. Cawan di open pada suhu 105º C selama 2 jam. Kemudian cawan
dikeluarkan dan ditimbang jadi Y gram. Hasil dari praktikum ini yaitu bahwa kadar air pada tepung terigu yaitu 11,15
Kata kunci : Air, Kadar air, Tepung.
PENDAHULUAN
Air
dalam pakan atau bahan baku pakan tersedia secara alami dalam pakan atau bahan
baku pakan. Air yang berasal dari atmosfer pada bahan kering dapat mencapai 6 -
10 %. Kadar air yang rendah memudahkan dalam penyimpanan pakan/ bahan baku
pakan. Kandungan air 12 - 13 % pada pakan lebih mudah berjamur atau rusak.
(Fakhrul, 2009).
komposisi bahan baku yang akan dibuat pakan buatan
dengan menggunakan salah satu metode, langkah selanjutnya adalah melakukan
pembuatan pakan ikan. Prosedur dalam pembutan pakan ikan dapat
dikelompokkan berdasarkan skala usahanya yaitu: skala besar yaitu pembuatan
pakan ikan secara besar/pabrikasi, skala sedang yaitu pembuatan pakan untuk
memenuhi kegiatan produksi dengan peralatan sedang skala kecil yaitu
pembuatan pakan secara sederhana dengan menggunaka peralatan rumah tangga
(Sunarso,2008).
Adapun tujuan
dari praktikum ini adalah mengetahui kadar air yang terkandung pada tepung - tepung.
TINJAUAN PUSTAKA
Kadar air merupakan banyaknya air yang
terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam satuan persen. Kadar air juga
merupakan karakteristik yang sangat penting dalam bahan pangan karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur, serta ikut menentukan kesegaran dan daya awet
bahan pangan tersebut. Kadar air menyebabkan mudahnya bakteri, kapang dan
khamir untuk berkembang biak sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan
(Haryanto 1992).
Kadar air adalah perbedaan antara berat
bahan sebelum dan sesudah dilakukan pemanasan. Setiap bahan bila diletakkan
dalam udara terbuka kadar airnya akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban
udara disekitarnya. Kadar air ini disebut dengan kadar air seimbang.. Kandungan
air dalam bahan makanan ikut menentukan acceptability, kesegaran dan daya tahan
bahan itu. Selain merupakan bagian dari suatu bahan makanan, air merupakan
pencuci yang baik bagi bahan makanan tersebut atau alat-alat yang akan
digunakan dalam pengolahannya. Kandungan air dalam bahan makanan mempengaruhi
daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan Aw
yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhannya (Winarno 2004).
Tepung
merupakan komponen paling banyak dalam pembuatan makanan. Tepung beras
berfungsi sebagai bahan dasar untuk pembentukan adonan pada makanan (Matz dan
Matz 1978 dalam Soliha I 2008). Pada seratus gram tepung terigu terkandung
kalori sebesar 365 kalori, protein 8.9 g, lemak 1.3 g, karbohidrat 77.3 g,
kalsium 16 mg, fosfor 106 mg, besi 1.2 mg, vitamin A 0 mg, vitamin B1 0.12 mg,
vitamin C 0 mg, air 12 mg (Prawiranegara 1989 dalam Azizah 2009).
METODOLOGI
Praktikum Nutrisi Ikan dilaksanakan pada hari Senin, 16 Desember 2013 pukul 15.00
wib s/d selesai di laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) jurusan perikanan
fakultas pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu : Cawan, oven dan timbangan. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu tepung jagung.
Prosedur kerja yang pertama-tama dilakukan yaitu cawan di oven pada suhu 105º C selama 20 menit, setelah itu bahan
ditimbang = A gram ( 4 gr ) lalu bahan
dimasukan kedalam cawan dan ditimbang jadi X gram. Cawan di oven pada suhu 105º
C selama 2 jam. Kemudian cawan dikeluarkan dan ditimbang jadi Y gram.
Untuk
digram alir pada praktikum kali ini yaitu :
Cawan di oven pada suhu 105º C selama 20 menit
Bahan ditimbang = A gram ( 4 gr )
Bahan dimasukan kedalam cawan dan timbang jadi X gram
Cawan di oven pada suhu 105º C selama 2 jam
Cawan dikeluarkan dan ditimbang jadi Y gram
Hitung dengan
rumus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Presentase kadar air
Kel
|
Nama Tepung
|
Bahan Sebelum Di Oven
|
Bahan Sesudah Ditimbang
|
Bahan Ditimbang
|
Perhitungan Kadar Air
|
1
|
Terigu
|
31,017
|
30,54
|
4
|
11,925
|
2
|
Sagu
|
29,346
|
28,872
|
4
|
11,85
|
3
|
Dedak
|
32,604
|
32,141
|
4
|
11,575
|
4
|
Tapioka
|
32,615
|
32,101
|
4
|
12,85
|
5
|
Beras
|
30,987
|
30,541
|
4
|
11,15
|
6
|
Jagung
|
29,806
|
29,419
|
4
|
9,675
|
Dari data diatas menunjukan bahwa kadar air pada
tepung beras dan cawan ponslan adalah 30,987 gram, setelah di open selama 2 jam
dalam suhu 1050C menjadi 30,541 gram, dan setelah dihitung ternyata
kadar air dalam tepung beras itu sebanyak 11,15 %.
Kandunan air yang terdapat pada tepung beras ini
menunjukan bahwa pada tepung yang terlihat sangat kering, namun masih ada kadar
air yang terkandung dalam tepung beras tersebut. Hal ini lah yang menyebabkan
faktor dari kualitas sebuah tepung itu sendiri.
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahawa
kandugan air pada tepung beras sebanyak 4 gram adalah sebesar 11,15 %, setelah
di lkukan pengopenan selama 2 jam dalam suhu 1050C.
DAFTAR PUSTAKA
[SNI]. 2004. Persyaratan
Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium
Kalibrasi. 19-17025-2000.
Makfoeld Djarir. 1982. Deskripsi
Pengolahan Hasil Nabati. Yogyakarta : Agritech.
Sofiya. 2006. Jenis-jenis tepung
dan kegunaannya
Sunarso,
2008. Manajemen Pakan. http:// pdf Engineer.com/manajemen
pakan.pdf.(Kamis, 30 Desember 2010).
Winarno. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN
Kel 1 = x 100 %
=
= 11,925 %
Kel 2 = x 100 %
=
= 11,85 %
Kel 3 = x 100 %
=
= 11,575 %
Kel 4 = x 100 %
=
= 12,85 %
Kel 5 = x 100 %
=
= 11,15 %
Kel 6 = x 100 %
=
= 9,675 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar