Laporan
Praktikum ke-4
Kamis,
21 November 2013
PEMINDANGAN
Oleh :
Deni Saputra
4443110373
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Pemindangan adalah pengolahan ikan yang dilakukan dengan
cara merebus ikan dalam suasana bergaram selama waktu tertentu. Dimana teknik
pemindangan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemindangan garam dan
pemindangan air garam. Pada pemindangan kali ini, dilakukan pemindangan air
garam teknik ini ikan ditaburi garam disusun diatas panci.Beberapa panci diisi
ikan dan disusun vertikal pada suatu kerangka lalu dicelupkan kedalam air garam
mendidih di dalam wadah yang terbuka dan lama pembuatan relatif jauh lebih
singkat daripada teknik pemindangan garam.Setelah itu lakukan uji organoleptik
pada pindang ikan kembung.
Kata kunci: air, ikan kembung,
pemindangan,
PENDAHULUAN
Ikan merupakan bahan makanan yang
banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat
mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan
perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Tanda ikan yang sudah
busuk, mata suram dan tenggelam ,sisik
suram dan mudah lepas, warna kulit suram dengan lendir tebal, insang berwarna
kelabu dengan lendir tebal, dinding perut lembek, warna keseluruhan suram dan
berbau busuk. Tanda ikan yang masih segar , daging kenyal, mata jernih
menonjol, sisik kuat dan mengkilat, sirip kuat, warna keseluruhan termasuk
kulit cemerlang , insang berwarna merah, dinding perut kuat , bau ikan segar.
Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya. Karena itu lah
harus adanya penanganan khusus atau di olah lebih lanjut, seperti hal nya
marinade ini.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan tentang Pemindangan ikan Kembung ini adalah adalah
untuk mengetahui konsentrasi garam terbaik pada pembuatan pindang.
TINJAUAN
PUSTAKA
Organoleptik merupakan pengujian
terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan untuk mempegunakan
suatu produk.Dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima atau
tidak suatu produk adalah sifat indrawinya.Penilaian indrawi ini ada enam tahap
yaitu pertama menerima bahan, mengenali bahan, mengadakan klarifikasi
sifat-sifat bahan, mengingat kembali bahan yang telah diamati, dan menguraikan
kembali sifat indrawi produk tersebut. Indra yang digunakan dalam menilai sifat
indrawi suatu produk adalah yaitu penglihatan, indra peraba, indra pembau,dan
indra pengecap.
Pemindangan adalah
pengolahan ikan yang dilakukan dengan cara merebus ikan dalam susana bergaram
selama waktu tertentu. Setelah selesai pemasakan, biasanya wadah di mana ikan disusun
langsung digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pengangkutan untuk dipasarkan.
METODOLOGI
Praktikum
Teknologi Pengolahan dan Hasil Perikanan tentang pembuatan pindang ikan kembung
dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2013 pada pukul 08.00 s/d 10.00 WIB
yang bertempat di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
Pada
kegiatan praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan tentang pemindangan, alat
dan bahan yang digunakan adalah 3 ekor ikan kembung, timbangan analitik, pisau,
talenan, baskom, daun pisang, panci, gelas ukur, dan garam.
Adapun
metode dalam praktikum Teknologi Pengolahan dan Hasil Perikanan tentang Pemindangan
yaitu, pertama siapkan alat dan bahan,lalu
ambil 3 ekor ikan kembung utuh, selanjutnya
lakukan penyiangan pada ikan kembung kemudian cuci
bersih dan timbang kembali,
kemudian masukan ikan kembung ke dalam panci,
lalu taburi garam dengan konsentrasi berbeda setiap kelompok. Selanjutnya rebus ikan himgga masak (pangkal ekor retak)
lalu uji organoleptik
pada ikan kembung yang
sudah masak.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Diagram 1. Hasil uji organoleptik kenampakan pindang ikan kembung
Diagram 2. Hasil uji organoleptik aroma pindang ikan kembung
Diagram 3. Hasil uji organoleptik teksture pindang ikan kembung
Diagram 4. Hasil uji organoleptik rasa pindang ikan kembung
PEMBAHASAN
Dari
hasil di atas menujukan bahwa pada bagian kenampakan, menujukan pada sampel F
lah yang paling bagus, sedangkan pada uji tentang tekstur itu nilai yang paling
tinggi di dapat oleh sampel A, sedangkan pada uji rasa dan aroma itu nilai
tertinggi pada sampel B.
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan dapat di simpulka bahwa yang
terbaik pada pembuatan pindang ikan kembung ini adalah dengan ikan pindang kode
B karena memiliki rasa dan aroma yang khas pada pindang umumnya.
SARAN
Pada
praktikum tentang pembuatan pindang ikan kembung ini harus lebih efektif lagi
dalam praktikum, keseriusan dalam praktikum
harus terbiasa. Selalu jaga kebersihan dalam laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia (2008).Sistem Informasi Pola
Pembiayaan/Lending Model Usaha Kecil USAHA PEMINDANGAN IKAN.http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=53610&idrb=49001 (diakses 30 november 2011)
BPPMHP, 2005. Uji Mutu Hasil
Perikanan,Semarang. Jurnal pengolahan pada mutu ikan
Chasanah E, Syahrul Gunawan dan
Nasir,1986. Pengaruh Pengeringan dan Pengemasan Terhadap Pindang Ikan.Jurnal Pasca
Panen Perikanan No. 53. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar