Rabu, 15 April 2015

LAPORAN PRAKTIKUM PEMUJAHAN CUPANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain IndonesiaThailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang Kalimantan Timur. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Ikan cupang meliputi 3 jenis yaitu cupang hias , cupang adu dan cupang liar. Cupang his merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif dan cenderung mempertahankan daerah teroterialnya, tetapi keindahannya cupang hias bisa dinikmati tanpa harus menyiksa dan membuatnya bertarung, seperti yang harus dilakukan terhadap ikan cupang jenis adu.

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah, mengetahui proses pemijahan ikan cupang (Betta sp.)









BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Klasifikasi Ikan Cupang
            Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara,a antara lain Indonesia, Thailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Betta Sp.





2.2. Pemijahan Ikan Cupang (Betta.sp)
Proses reproduksi ikan Cupang dilakukan ketika Cupang jantan merasa siap dengan cara membuat sarangan gelembung dipermukaan air. Saat ini lah proses pemijahan dimulai. Cupang jantan yang berenang ke permukaan mengamambil tegukan udara dan meludahkan suatu gelembung udara di tempat sarang(mucus coated). proses pembuatang sarang ini terjadi dalam itungan jam. ikan jantan akan bergoyang – goyang  seperti halnya menari sebagai tanda bahwa cupang jantan meminang cupang betina. Cupang jantan akan mengejar cupang betina untuk memikatnya dan dibawa ke sarangan gelembung yg cupang jantan buat. saat Cupang betina menerima pinangan cupang jantan, dimulai lah proses reproduksi ini. Cupang segera kawin dan menghasilkan telur.
Proses pemjihan cupang berlangsung dengan cara sibetina mengeluarkan telur – telur dan cupang jantan membuahi kemudian meletakkannya di dalam sarangan busa. Setiap proses reproduksi berhasil, cupang – cupang tersebut akan menghasilkan rata – rata sekitar 400 – 500 butir telu. Cupang jantan akan menjaga sarang, merawat telur hingga larva menetas sekitar 2 – 3 hari.
            Setelah menetas 1 – 3 hari ikan cupang membawa sel telur, jadi tidak perlu di kasih makan, setelah tiga hari baru di beri makanan seperti kuning telur yang sudah direbus sampai beberapa hari, dan hasil pemijahan kemarin ikan cupang memijah sebayak 19 ekor sampai 2 minggu. Lalu pakan nya di ganti dengan jentik nyamuk.






BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Jadi dari hasil praktikum ini dapat di simpulkan bahwa pemijahan ikan cupang itu, mulai dari pemasangan jantan dan betina sampai mereka merasa serasi, itu di tandai dengan adanya buih atau bubble, setelah itu ikan cupang akan memijah, dan ikan jantan akan menjaganya smapai ikan menetas, selama 1 sampai 3 hari, terhitung dari pemijahan.

DAFTAR PUSTAKA
Cholik F dkk. 2005. Akuakultur (tumpuan masa depan bangsa). Masyarakatan Perikanan Nusantara dengan Taman Akuarium Air Tawar, TMII. Jakarta
Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Kementrian Kelautan dan Prikanan.2010. Rencana Strategi Budidaya. Jakarta
Wyban JA and Sweeney JN. 2000. Intensive Betta sp production technology. The Oceanic Institute. Honolulu, Hawai, USA. Hal. 13-14.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar