Laporan
praktikum kesehatan ikan kamis
12 Desember 2013
PENGAMBILAN SEL
DARAH MERAH PADA IKAN AIR TAWAR
DENI SAPUTRA
4443110373
Asisten
Iin inayah
Muhlisoh
Rizky kartika
Dian
Ida hadijah
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Komponen
penyusun sistem peredaran darah adalah jantung, darah, saluran darah, dan
limpa. Saluran pembuluh darah utama dalam tubuh ikan Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah sel darah merah yang terdapat pada ikan lele. Adapun
prosedur kerja pada praktikum ini yaitu pertama siapkan ikan terlebih dahulu yang
masih hidup, ambil darah pada ikan dengan menggunakan jarum suntik, setelah itu
darah yang sudah dihisap disimpan dipipet, selanjutnya dihisap dengan
menggunakan alat haemocytometer sampai sakal yang ditentukan selanjutnya
tambahkan larutan hayem’s selanjutnya bentuk selang pipet menjadi angka 8 dan
diayunkanselama 3-5 menit sehingga darah tercampur, setelah selesai buang dua tetes pertama kepiper glas dan
amati di microskop.
Kata
kunci : Darah, Haemometeran dan microskop
PENDAHULUAN
Latar belakang
Darah
selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung.
Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau
ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat
dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti-
pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah
tersebut diperlukan untuk transfusi darah. Sistem peredaran darah semua hewan
vertebrata mempunyai pola yang sama, namuntiap-tiap kelompok mempunyai peredaran darah
tertentu yang mempunyai anatomi organ peredaran darah.
Tujuan
Adapun
tujuan dilakukannya praktikum ini untuk mengetahui jumlah sel darah merah terdapat pada
ikan lele
TINJAUAN PUSTAKA
Sel darah merah
Sel
darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan
hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap.
Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati
hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam
sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang
114 – 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit
yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang
berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang
terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon
dioksida.
Deskripsi
ikan lele
Lele merupakan jenis ikan konsumsi
air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. Dalam bahasa inggris disebut
pula catfish. Ikan lele bersifat nocturnal, yaitu aktif bergerak
mencari makanan pada malam hari. Pada asiang hari ikan lele terdiam diri dan
berlindung ditempat-tempat gelap
klasifikasi ikan lele
Kingdom :
Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum :
Chordata
Sub-phyllum :
Vertebrata
Klas :
Pisces
Sub-klas :
Teleostei
Ordo :
Ostariophysi
Sub-ordo :
Siluroidea
Familia :
Clariidae
Genus :
Clarias
Spesies :
Clarias gariepinus
METODOLOGI
Waktu dan tempat
Praktikum kesehatan ikan pengambilan sel darah merah pada ikan iar tawar dilaksanakan pukul 01.00
wib kamis 12 desember 2013 bertempat di
laboratorium TPHP jurusan perikanan fakultas pertanian universitas sultan ageng
tirtayasa.
Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang
digunakan pada praktikum ini yaitu terdiri dari alat microskop elektrik, jarum
suntik, computer dan haemocitometer adapun bahan yaitu anti koagulan, ikan lele
dan larutan hayem.
Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini yaitu
pertama siapkan ikan terlebih
dahulu yang masih hidup, ambil darah pada ikan dengan menggunakan jarum suntik,
setelah itu darah yang sudah dihisap disimpan dipipet, selanjutnya dihisap
dengan menggunakan alat haemocytometer sampai sakal yang ditentukan selanjutnya
tambahkan larutan hayem’s selanjutnya bentuk selang pipet menjadi angka 8 dan
diayunkanselama 3-5 menit sehingga darah tercampur, setelah selesai buang dua tetes pertama kepiper glas dan
amati di microskop.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel.1
Hasil pengambilan sel darah merah (eritrosit) pada ikan lele (Clarias
batracus)
Parameter
|
Sehat
|
Ikan
|
Kelompok
|
hematologis
|
(Normal)*
|
lele (Clarias
batracus)
|
1 dan 2
|
Eritrosit
(x 106 sel/mm3)
|
3,18
|
71 dari 10
kotak kecil
|
177500
|
|
7,1 x 100 x 250
|
177500
|
Pembahasan
Dari
data pengamatan tersebut menujukan bahwa, eritrosit yang terdapat ikan lele
yang ambil bahwa 106 sel/mm3 hal itu menunjukan bahwa ikan lele ikan yang
sehat. Dan dengan begitu menunjukan bahwa ikan lele ini adalah ikan yangnormal
dan baik dikonsumsi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari
hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa eritrosit pada ikan lele itu 106
sel/mm3.
Saran
Sarannya
ketika melakukan praktikum harus dengan penuh konsentrasi dan fokus agar
ilmunya nyamgkut, dan selalu jaga kebersihan laboratorium.
DAFTAR
PUSTAKA
Affandi R dan Tang UM. 2002.
Fisiologi Hewan Air. Riau: Uni press.
Alifuddin
M. 1993. Diagnose Penyakit Ikan (Cara Pemeriksaan Penyakit Ikan).
Bogor: Fakultas Perikanan IPB.
Ariaty
L. 1991. Morfologi Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio), Nila Merah (Orechromis sp)
dan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dari Sukabumi [skipsi]. Bogor:
Fakultas Perikanan IPB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar