Praktikum ke-7 Asleb
: Afrita Jayati
Jum’at, 10 Mei 2013
UJI AKTIFITAS BAHAN ANTI MIKROBA
OLEH
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum uji aktifitas bahan anti mikroba terhadap
sampel usus ikan
daging ikan dan insang ikan, pada 10 mei 2013 di
Laboratorium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Bahan- bahan yang di gunakan dalam
praktikum ini seperti, kulit manggis kering, kencur, jahe, lengkuas, laos,
bawang putih, dan alkohol 90%. Uji aktifitas bahan anti mikroba merupakan suatu cara untuk mengetahui suatu bahan yang bersifat anti mikroba,. Tujuan praktikum Mengetahui pengaruh berbagai bahan anti mikroba
terhadap viabilitas baktri
Kata kunci : Kencur,
aktifitas mikroba, aeromonas.
PENDAHULUAN
Di alam ini terdapat berjuta-juta mikroba hidup tersebar
amat luas, hampir di smua bagian bumi ini terdapat mikroba . Berjuta-juta jenis
mikroba dapat ditemukan hidup baik di dalam jaringan hidup manusia, tanaman,
hewan maupun jenis vertebrata lainnya. Jenis mikroba yang hidup di dalam
jaringan hidup tanaman dikenal sebagai mikrobaendofit.
Kekayaan jenis-jenis tanaman tropis sejauh ini masih
belum disadari dan dimanfaatkan, terutama potensi yang amat besar dari mikroba
endofit. Oleh karena itu informasi tentang mikroba endofit ini perlu diangkat
kepermukaan guna mendapat perhatian secara luas dan dilakukan upaya untuk mulai
mengkaji keanekaragaman mikroba endofitk dari tanaman tropis dan potensinya. Dalam
penelitian ini akan dilakukan isolasi untuk
menngetahui
bahan apa saja yang bersifat anti bakteria, melakukan skrinning dari dan
melakukan uji aktivitas terhadap kencur yang mempunyai aktivitas sebagai senyawa
anti mikroba.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi uji aktivitas bahan antibakteria dilaksanakan pada hari jumat, 10 Mei 2013 mulai pukul 10 – 11,30 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi ini terdiri dari cawan petri, kencur, larvis, kertas
cakram, pinset, pipet bulp dan kultur bakteri.
Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan
cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :



Panaskan pinset


Celupkan ke dalam larfis






Simpan pada kuadran 2, 3, 4,
Tutup media
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Kelompok
|
Bahan Anti Mikroba
|
Gambar
|
Diameter
|
Kuadran
|
|||
1
|
Kulit Manggis
|
|
0,8 cm
|
IV
|
|||
2
|
Kencur
|
|
0,8 cm
|
|
|||
3
|
Lengkuas
|
|
0,9 cm
|
|
|||
4
|
Jahe
|
![]() |
0,7 cm
|
|
|||
5
|
Bawang putih
|
|
1 cm
|
|
|||
6
|
Alkohol 96%
|
|
0,7 cm
|
III
|
PEMBAHASAN
Dari
hasil di atas dapat di bahas bahwa, pada penggunaan rempah – rempah yang ada di
sekeliling kita itu ternyata mampu dan efektif untuk mencegah aktivitas
mikroba, pada praktikum ini menggunakan kencur untuk uji aktivitas bahan anti
bakteria, dan diameter nya yaitu 0,8 cm, itu menunjukan bahwa kancur mengandung
bahan anti bakteri yg sangat efektif.
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari kegiatan praktikum uji aktivitas bahan anti bakteria yaitu bakteri mampu
hidup namun, aktivitas nya terhambat oleh bahan kencur.
DAFTAR
PUSTAKA
Suwandi U. 1999. Peran Media Untuk Identifikasi Mikroba Patogen Cermin Dunia
Kedokteran. Jakarta :
Grup Kalbe Farma.
Pelczar M.J. dan Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta : UI Press.
Afriyanto
Eddy. 2005. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta : Penerbit
Kanisius.
Jati Wijaya.
2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Ganeca Exact.
Singleton
Paul.2006. Dictionary of Microbiology And Molecular Biology Third
Edition. England : John wiley & Sons Inc.









isolasi kuadran finish
Tidak ada komentar:
Posting Komentar