Senin, 26 Mei 2014

SELEKTIVITAS PROBIOTIK DENGAN UJI HIDROLISIS ENZIM


150px-Lambang_Untirta.jpgPraktikum ke   :  7 ( Tujuh )                                        Mata kuliah     : Mikrobiologi
Hari / tanggal  : Jumat / 24 mei 2013                          Asisten            : Nidatul Janah
SELEKTIVITAS PROBIOTIK DENGAN UJI HIDROLISIS ENZIM
150px-Lambang_Untirta.jpg


Oleh :
Bela sumartina
4443110018

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
 

ABSTRAK
mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan interaksi mereka dengan organisme lain dan lingkungannya. (singleton.2006). probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan lactobacilli dan bifidobacteria. prebiotik adalah nondigestible food ingredient (komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Berdasarkan hasil yang di peroleh dari selektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim, pada media TSA + Pati yang ditusuk dengan menggunakan tusuk sate yang sebelumnya di celupkan pada biakan probiotik TSB dan di peram dalam incubator selama 1 x 24 jam, setelah di amati diperoleh diameter 1 cm. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tusuk sate, cawan petri, erlen meyer, buncen. Adapun bahan yang digunakan adalah pati, alkohol, TSB dan TSA, dilaksanakan pada hari Jum’at, tangga  24 mei 2013 mulai   pukul 10:00 WIB s/d selesai. Adapun tempat pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
Kata kunci : bakteri, enzim,  probiotik, prebiotik

1.PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan interaksi mereka dengan organisme lain dan lingkungannya. (Singleton.2006).
Mikroba ialah jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat baik untuk bertahan hidup. Jasad tersebut dapat hidup hampir di semua tempat di permukaan bumi. Mikroba mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sangat dingin hingga lingkungan yang relative panas, dari ligkungan yang asam hingga basa. Berdasarkan peranannya, mikroba dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu mikroba menguntungkan dan mikroba merugikan (Afriyanto 2005).
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang memiliki aktivitas yang berupa tumbuh dan berkembang. Kadang kala pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme ini terganggu. Hal ini dapat dipengaruhi baik dari mikroba itu sendiri ataupun dari luar. Salah satu pengaruh yang paling berkompoten adalah antimikroba (Gobel, 2008).
Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikrofolora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria.
Kritera Probiotik yang efektif ialah : 1) memberikan efek yang menguntungkan pada host, 2) tidak patogenik dan tidak toksik, 3) mengandung sejumlah besar sel hidup, 4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus, 5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan, 6) mempunyai sifat sensori yang baik, 7) diisolasi dari host. Sedangkan efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah : 1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus, 3) supresi kanker, 4) mengurangi kadar kholesterol darah, 5) memperbaiki pencernaan, 6) stimulasi imunitas gastrointestinal.    Prebiotik adalah nondigestible food ingredient (komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan seat pangan. Food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus:
1) Tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses.
2) Substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria.
3) Mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan.
Sinbiotik (Eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup (probiotik) dan substrat (prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide (FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.
1.2  Tujuan
      Adapun tujuan dari praktikum mikrobiologi tentang selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim adalah agar seluruh mahasiswa mengetahui pengaruh selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim.
2.METODOLOGI
2.1  Waktu dan Tempat
            Adapun praktikum Mikrobiologi Perairan tentang “selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim Yang dilaksanakan pada hari Jum’at, tangga  24 mei 2013 mulai   pukul 10:00 WIB s/d selesai. Adapun tempat pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
2.2  Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tusuk sate, cawan petri, erlen meyer, buncen. Adapun bahan yang digunakan adalah pati, alkohol, TSB dan TSA.
2.3  Prosedur Kerja
            Langkah kerja
TSA + Pati

Biakan probiotik TSB

Celupkan tusuk sate pada biakan probiotik TSB

Tusukan tusuk sate pada media TSA

Peram dalam inkubator selama 1 x 24 jam

Amati

3.HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil pengamatan
Tabel. selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim
KELOMPOK
SAMPEL
DIAMETER TUSUK SATE (CM)
1
2
3
4
5
6
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
0,4
0,9
1,5
1
1
0,8

3.2  Pembahasan
Berdasarkan hasil yang di peroleh dari selektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim, pada media TSA + Pati yang ditusuk dengan menggunakan tusuk sate yang sebelumnya di celupkan pada biakan probiotik TSB dan di peram dalam incubator selama 1 x 24 jam, setelah di amati diperoleh diameter 1 cm.
Perlu di ketahui bahwa probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan lactobacilli dan bifidobacteria.
prebiotik adalah nondigestible food ingredient (komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan seat pangan.
4.KESIMPULAN
            Tujuan dari praktikum mikrobiologi tentang selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim adalah agar seluruh mahasiswa mengetahui pengaruh selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim. Pengertian probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan lactobacilli dan bifidobacteria. Prebiotik adalah nondigestible food ingredient (komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan seat pangan.

DAFTAR PUSTAKA

      Chatim, 1994, Sterilisasi dan Disininfeksi dalam Buku Ajar Mikrobiologi    Kedoteran,      Edisi Revisi, Bina rupa Aksara, Jakarta,85-103.
      Hardjasasmita, Panjita. 2000. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit     FKUI.
      Istiantoro, 1995, Penisilin, Sefalosporin dan Atibiotik Betalaktam Lainnya dalam    Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi dan Terapi FKUI,          Jakarta, 563.
      Jawetz, Melnick., dan Adelberg, 2001, Mikrobiologi Kedokteran Buku 1, Salemba             Medika, Surabaya132-139.
      Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia.  Jakarta: Penerbit Universitas          Indonesia (UI - Press).
      Setiabudy, 1995, Antimikroba Golongan Tetrasiklin dan Kloramfenikol dalam                    Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi dan Terapi FKUI,       Jakarta, 651-657.
      W. Lay., Bibiana, 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, Raja Gravindo             Persada, Jakarta 69-97. 
     
                                          




LAMPIRAN







   alat dan bahan                                             proses penutupan



proses penusukan                                            pembakaran tusuk sate









Tidak ada komentar:

Posting Komentar