Praktikum
ke :
7 ( Tujuh ) Mata
kuliah : Mikrobiologi
Hari / tanggal : Jumat / 24 mei 2013 Asisten :
Nidatul Janah
SELEKTIVITAS
PROBIOTIK DENGAN UJI HIDROLISIS ENZIM
Oleh :
Bela sumartina
4443110018
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
mikrobiologi
adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan
interaksi mereka dengan organisme lain dan lingkungannya. (singleton.2006). probiotik adalah
bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh
menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki
keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora yang digolongkan sebagai
probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan
lactobacilli dan bifidobacteria. prebiotik adalah nondigestible food ingredient
(komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang
mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang
selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Berdasarkan
hasil yang di peroleh dari selektivitas probiotik
dengan uji hidrolisis enzim, pada media TSA + Pati yang ditusuk dengan
menggunakan tusuk sate yang sebelumnya di celupkan pada biakan probiotik TSB
dan di peram dalam incubator selama 1 x 24 jam, setelah di amati diperoleh
diameter 1 cm. Alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah tusuk sate, cawan petri, erlen meyer,
buncen. Adapun bahan yang digunakan adalah pati, alkohol, TSB dan TSA,
dilaksanakan pada hari Jum’at, tangga 24
mei 2013 mulai pukul 10:00 WIB s/d
selesai. Adapun tempat pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
Kata kunci : bakteri, enzim, probiotik, prebiotik
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan interaksi mereka
dengan organisme lain dan lingkungannya. (Singleton.2006).
Mikroba ialah jasad renik yang
mempunyai kemampuan sangat baik untuk bertahan hidup. Jasad tersebut dapat
hidup hampir di semua
tempat di permukaan bumi. Mikroba mampu beradaptasi dengan lingkungan yang
sangat dingin hingga lingkungan yang relative panas, dari ligkungan yang asam
hingga basa. Berdasarkan peranannya, mikroba dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu mikroba menguntungkan dan mikroba merugikan (Afriyanto 2005).
Mikroorganisme adalah makhluk hidup
yang memiliki aktivitas yang berupa tumbuh dan berkembang. Kadang kala
pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme ini terganggu. Hal ini dapat
dipengaruhi baik dari mikroba itu sendiri ataupun dari luar. Salah satu
pengaruh yang paling berkompoten adalah antimikroba (Gobel, 2008).
Probiotik adalah bakteri
hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh
menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki
keseimbangan mikroflora intestinal. Mikrofolora yang digolongkan sebagai
probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan
Lactobacilli dan Bifidobacteria.
Kritera Probiotik yang efektif ialah
: 1) memberikan efek yang menguntungkan pada host, 2) tidak patogenik dan tidak
toksik, 3) mengandung sejumlah besar sel hidup, 4) mampu bertahan dan melakukan
kegiatan metabolisme dalam usus, 5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan
waktu digunakan, 6) mempunyai sifat sensori yang baik, 7) diisolasi dari host.
Sedangkan efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah : 1)
memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami
terhadap infeksi di usus, 3) supresi kanker, 4) mengurangi kadar kholesterol
darah, 5) memperbaiki pencernaan, 6) stimulasi imunitas gastrointestinal. Prebiotik
adalah nondigestible food ingredient (komponen pangan yg tidak
dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik
terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya
terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah
karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk
oligosakarida dan seat pangan. Food ingredient yang diklasifikasikan
sebagai prebiotik harus:
1) Tidak dihidrolisa dan tidak
diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon
tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses.
2) Substrat yang selektif untuk satu
atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu
pertumbuhan bakteria.
3) Mampu merubah mikroflora kolon
menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan.
Sinbiotik (Eubiotik)
adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup
(probiotik) dan substrat (prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide
(FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan
dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik oleh
karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh
mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum mikrobiologi
tentang selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim adalah agar seluruh
mahasiswa mengetahui pengaruh selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis
enzim.
2.METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Adapun praktikum
Mikrobiologi Perairan tentang “selektifitas probiotik
dengan uji hidrolisis enzim ”. Yang
dilaksanakan pada hari Jum’at, tangga 24
mei 2013 mulai pukul 10:00 WIB s/d
selesai. Adapun tempat pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
2.2 Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah tusuk sate, cawan petri, erlen meyer,
buncen. Adapun bahan yang digunakan adalah pati, alkohol, TSB dan TSA.
2.3 Prosedur Kerja
Langkah kerja
TSA + Pati
Biakan probiotik TSB
Celupkan tusuk sate
pada biakan probiotik TSB
Tusukan tusuk sate pada
media TSA
Peram dalam inkubator
selama 1 x 24 jam
Amati
3.HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil pengamatan
Tabel. selektifitas
probiotik dengan uji hidrolisis enzim
KELOMPOK
|
SAMPEL
|
DIAMETER TUSUK SATE (CM)
|
1
2
3
4
5
6
|
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
|
0,4
0,9
1,5
1
1
0,8
|
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang di peroleh
dari selektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim,
pada media TSA + Pati yang ditusuk dengan menggunakan tusuk sate yang
sebelumnya di celupkan pada biakan probiotik TSB dan di peram dalam incubator
selama 1 x 24 jam, setelah di amati diperoleh diameter 1 cm.
Perlu di ketahui bahwa probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen
makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan
binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora
yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama
dari golongan lactobacilli dan bifidobacteria.
prebiotik adalah nondigestible food ingredient
(komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan) yang
mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang
selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon.
prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap,
biasanya dalam bentuk oligosakarida dan seat pangan.
4.KESIMPULAN
Tujuan dari
praktikum mikrobiologi tentang selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis
enzim adalah agar seluruh mahasiswa mengetahui pengaruh selektifitas probiotik
dengan uji hidrolisis enzim. Pengertian probiotik adalah
bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh
menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki
keseimbangan mikroflora intestinal. mikrofolora yang digolongkan sebagai
probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan
lactobacilli dan bifidobacteria. Prebiotik
adalah nondigestible food
ingredient (komponen pangan yg tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim
pencernaan) yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas,
pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri
penghuni kolon. prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna
dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan seat pangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Chatim,
1994, Sterilisasi dan Disininfeksi dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedoteran, Edisi
Revisi, Bina rupa Aksara, Jakarta,85-103.
Hardjasasmita,
Panjita. 2000. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Istiantoro,
1995, Penisilin, Sefalosporin dan
Atibiotik Betalaktam Lainnya dalam Farmakologi
dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi dan Terapi FKUI, Jakarta, 563.
Jawetz,
Melnick., dan Adelberg, 2001, Mikrobiologi Kedokteran Buku 1, Salemba Medika, Surabaya132-139.
Poedjadi,
Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI - Press).
Setiabudy,
1995, Antimikroba Golongan Tetrasiklin
dan Kloramfenikol dalam Farmakologi
dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi dan Terapi FKUI, Jakarta, 651-657.
W.
Lay., Bibiana, 1994, Analisis Mikroba di
Laboratorium, Raja Gravindo Persada,
Jakarta 69-97.
LAMPIRAN
alat dan bahan proses
penutupan
proses
penusukan pembakaran
tusuk sate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar