Praktikum ke-7 Asleb
: Afrita Jayati
Jumat, 24 Mei 2013

OLEH
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum selektivitas probiotik dengan uji
hidrolisis enzim pada bakteri NP5, pada 24 mei 2013 di Laboratorium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Bahan- bahan yang di gunakan dalam praktikum ini seperti,
larutan visiologi, dan bakteri NP5. Selektivitas probiotik dengan uji
hidrolisis enzim merupakan uji dimana untuk mengetahui kinerja probiotik. Tujuan praktikum Mengetahui efektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim.
Kata kunci : Probiotik,
NP5, Hidrolisis enzim.
PENDAHULUAN
Menurut
Fuller (1992), probiotik adalah mikrob hidup yang ditambahkan ke dalam pakan
yang dapat memberikan pengaruh menguntungkan bagi hewan inang dengan
memperbaikan keseimbangan mikrob ususnya. Sedangkan menurut Gatesoupe (2000),
probiotik adalah sel-sel mikroba yang diberikan dengan cara tertentu agar masuk
ke saluran gastrointestinal dan tetap hidup dengan tujuan memperbaiki
kesehatan. Menurut Fuller (1987), probiotik harus memiliki karakter
menguntungkan inangnya, mampu hidup (tidak harus tumbuh) di intestium, dapat
disiapkan sebagai produk sel hidup pada skala industri, dan dapat terjaga
stabilitas dan sintasan untuk waktu yang lama pada penyimpanan maupun di
lapangan. Adapun tujuan dari
praktikum ini adalah, mengetahui
efektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim dilaksanakan pada hari jumat, 24 Mei 2013 mulai pukul 10 – 11,30 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi ini terdiri dari cawan petri, larvis, tusuk sate,
burcen, cling warp, inkubator, TSA, dan pati.
Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan
cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :



Tusukan Tusuk Sate Pada Media


Amat
HASIL DAN PEMBAHASAN
KELOMPOK
|
SAMPEL
|
DIAMETER TUSUK SATE (CM)
|
1
2
3
4
5
6
|
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
|
0,4
0,9
1,5
1
1
0,8
|
Dari
hasil di atas dapat di bahas bahwa, pada kelompok dua didapat kan diameter
aktivitas mikroba itu sebesar 0,9 cm, itu menunjukan bahwa efektivitas
probiotik NP5 itu dengan metode hidrolisis enzim itu bekerja dengan baik,
di tandai dengan adanya zona bening
berdianeter 0,9 cm.
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari kegiatan praktikum uji aktivitas bahan anti bakteria yaitu bakteri jenis
NP5 berkembang biak dengan baik dengan metode hidrolisi enzim.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, Nur. Masdiana C. Padaga,
Sri Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
Irianto, Agus. 2005. Patologi
Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.
Isnansetyo. A. 2005. Bakteri
antagonis sebagai probiotik untuk pengendalian hayati pada akuakultur. Jurnal
Perikanan 7(1): 1
LAMPIRAN


Alat
– alat proses
penusukan
![]() |

Proses pemngambilan probiotik proses penutupan
cling warp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar