Senin, 26 Mei 2014

SELEKTIFITAS PROBIOTIK DENGAN UJI HIDROLISIS ENZIM

Praktikum ke-7                                                                        Asleb : Afrita Jayati
Jumat, 24 Mei 2013
150px-Lambang_Untirta.jpgSELEKTIFITAS PROBIOTIK DENGAN UJI HIDROLISIS ENZIM



OLEH
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2 0 1 3

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum selektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim pada bakteri NP5, pada 24 mei 2013 di Laboratorium teknologi pengolahan hasil perikanan Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Bahan- bahan yang di gunakan dalam praktikum ini seperti, larutan visiologi, dan bakteri NP5. Selektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim merupakan uji dimana untuk mengetahui kinerja probiotik. Tujuan praktikum Mengetahui efektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim.
Kata kunci : Probiotik, NP5, Hidrolisis enzim.

PENDAHULUAN
            Menurut Fuller (1992), probiotik adalah mikrob hidup yang ditambahkan ke dalam pakan yang dapat memberikan pengaruh menguntungkan bagi hewan inang dengan memperbaikan keseimbangan mikrob ususnya. Sedangkan menurut Gatesoupe (2000), probiotik adalah sel-sel mikroba yang diberikan dengan cara tertentu agar masuk ke saluran gastrointestinal dan tetap hidup dengan tujuan memperbaiki kesehatan. Menurut Fuller (1987), probiotik harus memiliki karakter menguntungkan inangnya, mampu hidup (tidak harus tumbuh) di intestium, dapat disiapkan sebagai produk sel hidup pada skala industri, dan dapat terjaga stabilitas dan sintasan untuk waktu yang lama pada penyimpanan maupun di lapangan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah, mengetahui efektivitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi selektifitas probiotik dengan uji hidrolisis enzim dilaksanakan pada hari jumat, 24 Mei 2013 mulai pukul 1011,30 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi ini terdiri dari cawan petri, larvis, tusuk sate, burcen, cling warp, inkubator, TSA, dan pati.
            Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :
TSA + Pati

Biakan Probiotik Np5

Celupkan Tusuk Sate Pada Biakan Bakteri

Tusukan Tusuk Sate Pada Media
 


Simpan Pada Inkubator Selama 24 Jam

Amat
HASIL DAN PEMBAHASAN
KELOMPOK
SAMPEL
DIAMETER TUSUK SATE (CM)
1
2
3
4
5
6
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
MEDIA TSA + PATI
0,4
0,9
1,5
1
1
0,8
Dari hasil di atas dapat di bahas bahwa, pada kelompok dua didapat kan diameter aktivitas mikroba itu sebesar 0,9 cm, itu menunjukan bahwa efektivitas probiotik NP5 itu dengan metode hidrolisis enzim itu bekerja dengan baik, di  tandai dengan adanya zona bening berdianeter 0,9 cm.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan praktikum uji aktivitas bahan anti bakteria yaitu bakteri jenis NP5 berkembang biak dengan baik dengan metode hidrolisi enzim.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Nur. Masdiana C. Padaga, Sri Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
Irianto, Agus. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.
Isnansetyo. A. 2005. Bakteri antagonis sebagai probiotik untuk pengendalian hayati pada akuakultur. Jurnal Perikanan 7(1): 1
LAMPIRAN
 




Alat – alat                                                       proses penusukan






    Proses pemngambilan probiotik                              proses penutupan cling warp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar