Senin, 26 Mei 2014

PEWARNAAN GRAM BAKTERI

Praktikum ke-6                                                                        Asleb : Afrita Jayati
Jum’at, 3 Mei 2013
PEWARNAAN GRAM BAKTERI
OLEH
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2 0 1 3

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum pewarnaan gram bakteri terhadap sampel usus ikan daging ikan dan insang ikan, pada 26 April 2013 di Laboratorium teknologi pengolahan hasil perikanan Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang digunakan yaitu pewarnaan secara gramPewarnaan bakteri merupakan suatu cara untuk mengetahui suatu bakteri termasuk kedalam bakteri gram positif atau gram negatif. Tujuan praktikum Mengetahui tata cara pewarnaan gram pada bakteri dan mengetahui bentuk , penataan , dan jenis gram pada bakteri.
Kata kunci : Gram Positif, Gram Negatif, Pewarnaan Gram.

PENDAHULUAN
Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.

Karena kemampuannya membedakan suatu kelompok bakteri tertentu dari kelompok lainnya, maka pewarnaan ini juga disebut pewarnaan diferensial. Mikroorganisme terutama bakteri sulit dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya, karena tidak mengasorbsi ataupun membiaskan cahaya.
Tehnik pewarnaan merupakan cara yang banyak dipergunakan untuk melihat struktur dan morfologi bakteri. Terdapat beberapa tehnik pewarnaan diantaranya, pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam larutan warna contohnya pewarnaan sederhana dan pewarnaan negative, kemudian pewarnaan diferensial, merupakan pewarnaan yang menggunakan lebih dari satu macam larutan warna, contohnya pewarnaan gram, pewarnaan tahan asam, pewarnaan kapsul, dan pewarnaan spora.

METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi pewarnaan gram bakteri dilaksanakan pada hari jumat, 03 Mei 2013 mulai pukul 15.3018.00 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi mengenai pemindahan biakan bakteri terdiri dari beaker glass, jarum ose, dan kapas. Sedangkan untuk bahan yang digunakan yaitu, larutan kristal violet, larutan lugoriodin, larutan alkohol 96%, larutan safranin dan kultur bakteri.
            Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :
Kultur bakteri

Ambil sedikit dengan jarum ose

Letakan dalam kaca preparasi

Teteskan 2-3 kristal violet , diamkan selama 30 detik

Bilas dengan air , lalu keringkan dengan tisu (pinggir bakteri)

Teteskan 2-3 tetes lugorlodine , diamkan selama 1 menit

Bilas dengan air , keringkan

Teteskan 2-3 tetes alcohol 96% , diamkan 30 detik

Bilas dengan air dan keringkan

Teteskan 2-3 tetes safrani , diamkan selama 1 menit

Bilas dengan air dan keringkan

Pengamatan pada mikroskop



HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Kelompok
Bentuk
Penataan
Gambar
Sample



1

Basil


Coccus



Mono


Mono



1.1 (usus)

2

Basil tidak beraturan  (negative)



Mono

2.1 (usus)

3

Coccus


Mono

3.2 (daging)

4

Basil

Mono


4.2 (daging)


5

Basil


Coccus


Mono


Mono



5.3 (insang)


6

Basil


Coccus


Mono


Mono



5.3 (insang)

PEMBAHASAN
Pewarnaan gram menggunakan lebih dari satu macam pewarna seperti Kristal violet, larutan lugol, larutan alkohol 96%, dan larutan safranin. Pada pewarnaan gram apabilah bakteri berakhir dengan warna merah maka bakteri tersebut merupakan bakteri gram negative, dan sebaliknya apabilah tidak bewarna merah berarti merupakan bakteri gram positive.
Pada pewarnaan gram ini, ditemukan bahwa bakteri E. Coli (kelompok 2) setelah diamati dengan menggunakan mikroskop, terlihat bewarna merah, itu menujukan bahwa bakteri tersebut termasuk bakteri gram negatif.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan praktikum pewarnaan gram bakteri ini yaitu, tatacara atau prosedur pewarnaan gram bakteri yaitu, larutan kristal violet, larutan iodin, larutan alkohol 96%, dan di teteska larutan safranin. Adapun bentuk bakteri yang ditemukan yaitu, basil dan cocus, untuk penataan itu berbentuk momo, sedangkan pada jenis bakteri yang di temukan yaitu jenis bakteri gram negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. 1964. Pewarnaan gram bakteri. Jakarta : Djambatan

Hadioetomo, RS. 1993. Mikrobiologi dasar dalam praktek: Teknik dan prosedur dasar laboratorium. Gramedia pustaka utama. Jakarta.

Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta

Zubaidah, Elok. 2006. Mikrobiologi umum. Universitas Brawijaya. Malang

LAMPIRAN
               Alat dan bahan                                 penetesan larutan kristal violet
             Proses pembilasan                                  Penetesan larutan safranin
      Proses pengamatan bakteri                    mendiamkan setelah di beri pewarnaan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar