Praktikum ke-6 Asleb
: Afrita Jayati
Jum’at, 3 Mei 2013
PEWARNAAN GRAM BAKTERI
OLEH
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
2
0 1 3
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum pewarnaan gram bakteri terhadap sampel usus ikan daging ikan dan insang ikan, pada 26 April 2013 di
Laboratorium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang
digunakan yaitu pewarnaan
secara gram. Pewarnaan bakteri merupakan suatu cara untuk mengetahui suatu bakteri termasuk kedalam bakteri gram
positif atau gram negatif. Tujuan praktikum Mengetahui tata
cara pewarnaan gram pada bakteri dan mengetahui bentuk , penataan , dan jenis
gram pada bakteri.
Kata kunci : Gram
Positif, Gram Negatif, Pewarnaan Gram.
PENDAHULUAN
Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan
yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi
dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi.
Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di
dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis
bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan
gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran
sel selapis. Sedangkan baktri gram
negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada
di antara dua lapis membran sel.
Karena kemampuannya membedakan suatu
kelompok bakteri tertentu dari kelompok lainnya, maka pewarnaan ini juga
disebut pewarnaan diferensial. Mikroorganisme terutama bakteri sulit dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya, karena tidak mengasorbsi ataupun membiaskan cahaya.
Tehnik
pewarnaan merupakan cara yang banyak dipergunakan untuk melihat struktur dan
morfologi bakteri. Terdapat beberapa tehnik pewarnaan diantaranya, pewarnaan
sederhana merupakan pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam larutan warna
contohnya pewarnaan sederhana dan pewarnaan negative, kemudian pewarnaan diferensial, merupakan pewarnaan
yang menggunakan lebih dari satu macam larutan warna, contohnya pewarnaan gram,
pewarnaan tahan asam, pewarnaan kapsul,
dan pewarnaan spora.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi pewarnaan gram bakteri
dilaksanakan pada hari jumat, 03 Mei 2013 mulai pukul
15.30 – 18.00 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi mengenai pemindahan biakan bakteri terdiri dari beaker glass, jarum ose, dan kapas. Sedangkan untuk bahan yang digunakan
yaitu, larutan kristal violet, larutan lugoriodin, larutan alkohol 96%, larutan
safranin dan kultur bakteri.
Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan
cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :
Kultur
bakteri
Ambil
sedikit dengan jarum ose
Letakan
dalam kaca preparasi
Teteskan
2-3 kristal violet , diamkan selama 30 detik
Bilas
dengan air , lalu keringkan dengan tisu (pinggir bakteri)
Teteskan
2-3 tetes lugorlodine , diamkan selama 1 menit
Bilas
dengan air , keringkan
Teteskan
2-3 tetes alcohol 96% , diamkan 30 detik
Bilas dengan air dan keringkan
Teteskan 2-3 tetes safrani , diamkan selama 1 menit
Bilas dengan air dan keringkan
Pengamatan pada mikroskop
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Kelompok
|
Bentuk
|
Penataan
|
Gambar
|
Sample
|
1
|
Basil
Coccus
|
Mono
Mono
|
|
1.1 (usus)
|
2
|
Basil tidak beraturan (negative)
|
Mono
|
|
2.1 (usus)
|
3
|
Coccus
|
Mono
|
|
3.2 (daging)
|
4
|
Basil
|
Mono
|
|
4.2 (daging)
|
5
|
Basil
Coccus
|
Mono
Mono
|
|
5.3 (insang)
|
6
|
Basil
Coccus
|
Mono
Mono
|
|
5.3 (insang)
|
PEMBAHASAN
Pewarnaan gram menggunakan lebih dari
satu macam pewarna seperti Kristal violet, larutan lugol, larutan alkohol 96%,
dan larutan safranin. Pada pewarnaan gram apabilah bakteri berakhir dengan
warna merah maka bakteri tersebut merupakan bakteri gram negative, dan
sebaliknya apabilah tidak bewarna merah berarti merupakan bakteri gram
positive.
Pada pewarnaan gram ini, ditemukan bahwa
bakteri E. Coli (kelompok
2) setelah diamati dengan menggunakan mikroskop, terlihat bewarna
merah, itu menujukan bahwa bakteri tersebut termasuk bakteri gram negatif.
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari kegiatan praktikum pewarnaan gram bakteri ini yaitu, tatacara atau prosedur pewarnaan
gram bakteri yaitu, larutan kristal violet, larutan iodin, larutan alkohol 96%,
dan di teteska larutan safranin. Adapun bentuk bakteri yang ditemukan yaitu,
basil dan cocus, untuk penataan itu berbentuk momo, sedangkan pada jenis
bakteri yang di temukan yaitu jenis bakteri gram negatif.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro. 1964. Pewarnaan
gram bakteri. Jakarta : Djambatan
Hadioetomo, RS. 1993. Mikrobiologi dasar dalam praktek: Teknik dan
prosedur dasar laboratorium. Gramedia pustaka utama. Jakarta.
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta
Zubaidah, Elok. 2006. Mikrobiologi umum. Universitas Brawijaya. Malang
LAMPIRAN
Alat dan bahan penetesan
larutan kristal violet
Proses pembilasan Penetesan larutan safranin
Proses pengamatan bakteri mendiamkan setelah di beri pewarnaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar