Praktikum ke-2 Asleb
: Afrita Jayati
Jum’at, 12 April 2013
ISOLASI BAKTERI TEKNIK CAWAN GORES
Laporan Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi
DENI SAPUTRA
4443110373
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2 0 1 3
ABSTRAK
Telah
dilakukan isolasi bakteri terhadap sampel usus ikan daging ikan dan insang ikan, dengan media TSA (Tryptic Soy Agar) dan TSB (Tryptic Soya Borth) pada 12 April 2013 di
Laboratorium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Metode yang
digunakan yaitu metode cawan gores. Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni
atau biakan murni. Tujuan
praktikum isolasi bakteri dari usus ikan adalah untuk mempelajari cara mengisolasi bakteri dari usus dengan metode cawan
gores serta mengamati koloni bakteri tumbuh. Dimana setelah dilakukan isolasi bakteri pada usus ikan dan jumlah
yang di dapat yaitu 58 koloni.
Kata kunci : cawan gores, Isolasi bakteri, Koloni, TSA.
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi
dilakukan dengan cara mengambil sampel mikroba dari lingkungan yang ingin
diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan
media universal atau media selektif. Dengan
isolasi inilah dapat diidentifikasi jenis bakteri tertentu baik dari kelimpahan
maupun morfologinya. Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni
atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal
(Pelczar, 1986).
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni
dari suatu sampel tertentu.
Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah teknik cawan gores dan
cawan tuang. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu
mengencerkan organisme sedemikian sedangkan sehingga individu spesies dapat
dipisahkan dari lainnya, dengan anggapan bahwa koloni terpisah yang tampak pada
cawan petri setelah diinkubasi berasal dari satu sel tunggal. Dan metode lain
yang digunakan yaitu cara sebar (spread plate), cara pengenceran (dilution
method), serta mikromanipulator (the micromanipulator method) (Lim, 1990).Adapun
tujuan dilakukannya praktikum isolasi bakteri ini, untuk mempelajari cara
mengisolasi bakteri dengan metode cawan gores, serta mengitung jumlah koloni
hasil isolasi bakteri.
METODOLOGI
Praktikum Mikrobiologi dengan materi isolasi bakteri dilaksanakan pada hari
jumat, 12 April 2013 mulai pukul
15.30 – 18.00 WIB di Laboraturium teknologi pengolahan hasil
perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi mengenai isolasi
bakteri terdiri dari cawan petri,
korek gas, burcen, batang L, lup inokulasi (Ose), dan kaca pembesar.
Dan bahan yang digunakan untuk mengisolasi bakteri yaitu dengan menggunakan
media TSA (Tryptic Soy Agar), dan bakteri yang sudah di isolasi
hasil praktikum isolasi bakteri dengan teknik cawan tuang.
Prosedur dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan
cara menggunakan metode cawan tuang, sebagai berikut :
Isolasi
bakteri
Gores
media dengan sampel
Tutup
dan panas kan
Tutup dengan cling warp
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
perhitungan bakteri dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1. Data hasil isolasi bakteri
KELOM POK 1
|
KELOMPOK 2
|
Kuadran 0 : 23
Kuadran 1 : 45
Kuadran 2 : 56
Kuadran 3 : 13
|
kuadran 0 : 19
kuadran 1 : 18
kuadran 2 : 0
kuadran 3 : 0
|
KELOM POK 3
|
KELOM POK 4
|
Kuadran 0 : 0
Kuadran 1 : 0
Kuadran 2 : 0
Kuadran 3 : 0
|
kuadran 0 : 8
kuadran 1
: 6
kuadran 2
: 0
kuadran 3
: 0
|
KELOM POK 5
|
KELOM POK 6
|
Kuadran 0 : 6
Kuadran 1 : 25
Kuadran 2 : 0
Kuadran 3 : 0
|
kuadran 0
: 5
kuadran 1 : 22
kuadran 2
: 1
kuadran 3
: 4
|
Dari data tabel 1. Berdasarkan praktikum isolasi bakteri yang telah
dilakukan dalam praktikum mikrobiologi dengan menggunakan metode cawan gores. Dan
hasilnya didapati bahwa terjadi perbedaan jumlah koloni dari setiap kuadran, setelah
diinkubasi selama 24 jam dalam suhu ruang. Hasil dari penggoresan kuadran
yaitu pada kuadran 0 terdapat 19 koloni. Pada
kuadran I 18 koloni. Kemudian pada kuadran II dan III koloni, tidak ditemukan koloni bakteri.
Ciri dari koloni bakteri ini adalah, Bau busuk, bentuk bulat menyebar, warna
putih kekuningan
Perbedaan jumlah koloni tersebut memberikan gambaran bahwa dalam melakukan
isolasi bakteri selalu bekerja aseptis supaya tidak terjadinya kontaminasi dari
lingkungan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
yaitu suplai zat gizi, Waktu Pertumbuhan bakteri membentuk suatu kurva
atau fase logritmik. Suhu, Nilai pH untuk pertumbuhan bakteri antara pH 6,0-8,0, Dan
ketersediaan oksigen.
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan dapat di
simpulkan bahwa pada praktikum isolasi bakteri dengan metode cawan gores ini
mudah dan dapat di praktikan langsung oleh praktikan, sedangkan jumlah hasil
isolasi bakteri masing masing kuadran yaitu, kuadran I, 19 koloni, kuadran II
18 koloni, sedangkan kuadran II dan kuadran III tidak di temukan koloni
bakteri, dan ciri dari koloni yang di temukan yaitu, Bau busuk, bentuk bulat
menyebar, warna putih kekuningan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro. 1964. Dasar – dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
Hadioetomo, RS. 1993. Mikrobiologi dasar dalam praktek: Teknik dan
prosedur dasar laboratorium. Gramedia pustaka utama. Jakarta.
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta
Zubaidah, Elok. 2006. Mikrobiologi umum. Universitas Brawijaya. Malang
LAMPIRAN
Pemberian kuadran alat
dan bahan
Penggoresan bakteri pembakaran
sampel
Selesai penggoresan sampel
siap di inkubasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar