IKAN BETOK ( Anabas testudineus )
Disusun oleh :
Asep
Saepullah : 4443112027
Deni Saputra : 4443110373
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
2012
MORFOLOGI
Ikan yang umumnya
berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih kecil.
Berkepala besar dan bersisik keras kaku. Sisi atas tubuh (dorsal)
gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral)
kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang
samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan)
terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang bergerigi
tajam seperti duri.
Kebiasaan dan
Penyebaran
Betok umumnya ditemukan di
rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit,
juga pada kolam-kolam
yang mendapatkan air banjir
atau berhubungan dengan saluran air terbuka.
Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air
yang berukuran kecil. Betok jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap
sebagai ikan liar.
Dalam keadaan normal,
sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki
kemampuan untuk mengambil oksigen
langsung dari udara. Ikan ini memiliki organ
labirin (labyrinth organ) di kepalanya, yang memungkinkan hal itu.
Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah
ke tempat lain yang masih berair. Betok mampu merayap naik dan berjalan di
daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku
sebagai semacam ‘kaki depan’. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu
lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia
akan mati.
Ikan ini menyebar luas,
mulai dari India, Tiongkok hingga Asia Tenggara dan
Kepulauan Nusantara di
sebelah barat Garis
Wallace.
Cara mendapatkan ikan ini
(betok) pada kebanyak daerah dengan dipancing dengan umpan cacing, akan tetapi
ada juga dengan menggunakan jangkrik, cilung (ulat bambu) akan tetapi di
wilayah Kalimantan tengah dan Banjarmasin kebiasaan penduduk disana memiliki
cara tersendiri, yaitu dengan mencampur telor semut (kroto) dengan getah karet
dan dimasak dengan cara dikukus.Umpan ini selain ikan betok juga dapat sebagai
umpan ikan saluang.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdoom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Class :
Actinopterygii
Ordo :
Perciformes
Family :
Anabantide
Genus :
Anabas
Spesies :
A. Testudineus
Daftar Pustaka
Wibawa Muhammad Agri, /2009/09/14, ikan-betok-anabas-testudineus, http://zonaikan.wordpress.com,
09/03/2012
Traffic Alexa Cartifled, /2011/07/,ikan-betok.htm,
mitrabangsa-air.blogspot.com. 09/03/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar